Cara menikmati hidup juga harus naik turun, kadang harus menahannya, kadang juga harus merelakannya begitu saja, seringkali malah harus dipaksa untuk dikeluarkan dari keberadaannya. Yang penting disyukuri ya...

25.1.11

"Maukah anda pulang?"

seorang pendeta yang kuhadiri kebaktiannya,
menyampaikan hal indah untuk telingaku
"saya ingin membangun rumah dan mengadopsi sebanyak mungkin anak,
saya ingin membawa mereka untuk kembali pulang."
itu penggalan kalimatnya yang kurang lebih dapat kuterjemahkan dengan keterbatasanku
aku merasa termotivasi dengan kalimat ini,
setidaknya, saat ini banyak pribadi yang takut/tidak bisa untuk kembali pulang
mungkinkah anda salah satunya?
apa masalah yang anda hadapi lebih besar dari kerinduan anda untuk pulang?
banyak pertanyaan yang bisa saya lontarkan untuk anda,
namun semuanya tidak lebih penting dari pertanyaan saya yang satu ini :
"maukah anda pulang?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar