Cara menikmati hidup juga harus naik turun, kadang harus menahannya, kadang juga harus merelakannya begitu saja, seringkali malah harus dipaksa untuk dikeluarkan dari keberadaannya. Yang penting disyukuri ya...

14.7.11

Ungkapan jiwa ... 22

Aku tak akan peduli seberapa sakitnya sikapmu untuk melupakanku, 
tak peduli seberapa kerasnya kamu berusaha untuk melukaiku, 
tak peduli seberapa besarnya kebencian yang kau bangun, 
aku pernah bangun dari mimpiku untuk memelukmu, 
dan kau berlari dari jauh untuk menyambutku, 
aku tak akan semudah itu pergi untuk memimpikan hal itu lagi.

Ungkapan jiwa ... 21

Aku tidak pernah tahu, akan seberapa lamanya waktu kita, 
Aku tidak pernah paham, seberapa kuatnya hubungan kita, 
Aku tidak pernah tenang, memikirkan seberapa besar beban yang akan kita tanggung.
Tapi aku, percaya bahwa kamu akan menenangkanku dengan pemahaman dan pengetahuan, 
Itulah sebabnya KITA ada.


Ungkapan jiwa ... 20

Ada yang begitu terbuka, ada yang begitu tertutup.
Ada yang begitu ingin ditemukan, ada yang selalu ingin menemukan.
Ada yang sangat dibutuhkan, ada yang dengan mudah dilupakan.

Ada banyak hal yang bisa jadi kita adalah bagian didalamnya. 
Siapakah yang bisa menjelaskan pada hatimu, bahwa kamu akan menerima sesuai dengan yang kamu inginkan setidaknya untuk didengar?
Karena aku tidak akan mampu melakukannya selain berada di satu sisi yang mengenal kata cukup saat kamu mengijinkanku ada disaat kau butuhkan, 
untuk menerima kebenarannya saat kapasitasku adalah sebatas sesaat dimana kamu belum menemukan sesuatu yang pantas untuk ditinggali, 
dan tidak melewatkan hal-hal yang bisa dinikmati bersama saat kau membuka diri untuk kesendirian yang kumiliki?

ini aku, selalu ingin ada meskipun susah untuk ditemukan dan berharap untuk menjadi yang tidak mudah untuk dilupakan meski tidak selalu dibutuhkan.


13.7.11

Ungkapan jiwa ... 19

Aku membenci saat-saat seperti ini, 
saat kelimpahanmu membuatmu tidak berpikir seberapa beban hidup nantinya akan kau hadapi, 
dan aku melihat kamu berfoya-foya dengan apa yang mungkin memang adalah hakmu, 
dibanding denganku yang bahkan tidak selalu bisa memenuhi setiap keinginanku, meski hasil kerja kerasku cukup untuk memenuhinya.
aku iri kepadamu, benar-benar menginginkan apa yang bisa kamu miliki.
tapi tidak begitu, kamu yang harus cemburu padaku saat ini. 
saat aku sekarang bergandengan tangan dengan orang-orang yang tidak layak kau temui, mereka semua berlari kepadaku dalam kesederhanaan. 
Dan dimanakah kamu? kamu hanya bisa melihatnya dan berharap kebersamaan ini kamu beli dengan sesuatu yang tak kumiliki.

the special one

Saat kamu merasa salah disetiap pertimbanganmu, kamu sedang diproses memikirkan hal-hal yang lebih mudah diterima orang lain untuk meminimalisasi kesalahpahaman.
Saat kamu merasa semua orang susah memahami apa yang kamu alami, kamu sedang ditunjukkan sisi lain dari bentuk perhatian yang tak bisa dituntut sesuai kehendakmu.
Saat kamu merasa susah membagi apa yang kamu rasakan, disaat itulah kamu dipaksa belajar mengenali sisi lain dirimu yang sempat terlupakan dengan hal-hal yang menurutmu sudah sangat nyaman.
Saat kamu memikirkan seberapa tidak adilnya hidup ini melewatkan pentingnya dirimu, disaat itulah kamu menemukan bahwa dirimu tidak sendiri menghadapi ketidak adilan hidup.
Disaat kamu merasa tidak ada teman untuk menunjukkan ketidak nyamananmu, disaat itulah waktu yang tepat kamu bisa kembali menerima orang-orang yang pernah terlupakan oleh bentuk lain dari kenyamanan hidupmu.
Disaat terlintas bahwa tidak ada Tuhan, secepat itu juga Tuhan memperkenalkan diriNya padamu dalam wujud yang lebih sederhana.
Disaat semua ini terjadi dalam hari-hari kesekianmu, disaat itu lah hidup membentuk dan menyatakan jati dirinya dalam wujud yang berbeda, yang mungkin pernah kamu lihat dalam kehidupan orang lain, yang mungkin kamu pernah menganggapnya sebagai hal-hal buruk yang tidak akan mungkin terjadi pada hidupmu.
Disaat kamu memutuskan membaca tulisan ini, saatnya kamu bernostalgia dengan semua hal yang akan menjadikanmu mengerti betapa kamu masih sangat spesial, selalu spesial dan akan menjadi lebih spesial. Sampai hidup pun berani memutuskan untuk memperlakukanmu secara khusus seperti saat ini.

sTuPiD_CuPiD word 2

Aku kok dilawan......
Yo jelas menang kamu.

pyyuuuuhhh.....  * atit