Cara menikmati hidup juga harus naik turun, kadang harus menahannya, kadang juga harus merelakannya begitu saja, seringkali malah harus dipaksa untuk dikeluarkan dari keberadaannya. Yang penting disyukuri ya...

13.7.11

the special one

Saat kamu merasa salah disetiap pertimbanganmu, kamu sedang diproses memikirkan hal-hal yang lebih mudah diterima orang lain untuk meminimalisasi kesalahpahaman.
Saat kamu merasa semua orang susah memahami apa yang kamu alami, kamu sedang ditunjukkan sisi lain dari bentuk perhatian yang tak bisa dituntut sesuai kehendakmu.
Saat kamu merasa susah membagi apa yang kamu rasakan, disaat itulah kamu dipaksa belajar mengenali sisi lain dirimu yang sempat terlupakan dengan hal-hal yang menurutmu sudah sangat nyaman.
Saat kamu memikirkan seberapa tidak adilnya hidup ini melewatkan pentingnya dirimu, disaat itulah kamu menemukan bahwa dirimu tidak sendiri menghadapi ketidak adilan hidup.
Disaat kamu merasa tidak ada teman untuk menunjukkan ketidak nyamananmu, disaat itulah waktu yang tepat kamu bisa kembali menerima orang-orang yang pernah terlupakan oleh bentuk lain dari kenyamanan hidupmu.
Disaat terlintas bahwa tidak ada Tuhan, secepat itu juga Tuhan memperkenalkan diriNya padamu dalam wujud yang lebih sederhana.
Disaat semua ini terjadi dalam hari-hari kesekianmu, disaat itu lah hidup membentuk dan menyatakan jati dirinya dalam wujud yang berbeda, yang mungkin pernah kamu lihat dalam kehidupan orang lain, yang mungkin kamu pernah menganggapnya sebagai hal-hal buruk yang tidak akan mungkin terjadi pada hidupmu.
Disaat kamu memutuskan membaca tulisan ini, saatnya kamu bernostalgia dengan semua hal yang akan menjadikanmu mengerti betapa kamu masih sangat spesial, selalu spesial dan akan menjadi lebih spesial. Sampai hidup pun berani memutuskan untuk memperlakukanmu secara khusus seperti saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar